click to enable zoom
loading...
We didn't find any results
open map
View Roadmap Satellite Hybrid Terrain My Location Fullscreen Prev Next
Your search results

Cara Merawat Atap Seng

Posted by admin on 11 March, 2024
0

Di Indonesia selain atap genteng, seng adalah material atap yang paling banyak digunakan. Terutama untuk bangunan-bangunan semi permanen, atap tambahan untuk teras, atap toko, atap bengkel, hingga atap pabrik. Selain itu, meskipun membuat ruangan di bawahnya jadi panas, masih banyak orang yang menggunakan seng sebagai material atap utama untuk hunian lho. Seng juga bisa jadi material atap alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan atap kaca, fiber, polycarbonate, genteng, hingga bitumen.

Pengertian Atap Seng

Sesuai dengan namanya, atap seng adalah adalah jenis atap yang terbuat dari bahan logam (seng), besi, metal, atau baja yang dikenal sebagai salah satu jenis atap yang paling umum digunakan dalam sebuah bangunan. Atap ini sering dipilih karena mudah ditemukan, harganya murah, kekuatan dan daya tahannya bagus, serta kemudahan dalam pemasangannya.

Untuk modelnya sendiri, seng biasanya dijual dalam bentuk lembaran bergelombang. Gelombang-gelombang inilah yang membuatnya bisa mengalirkan air hujan dengan lebih baik dan bisa terpasang dengan sempurna dengan lembaran seng lainnya. Ada juga atap seng rata yang bisa kamu gunakan untuk kebutuhan tertentu.

Baca juga : Apa Itu Atap Genteng Asbes

Atap ini juga bisa digunakan untuk carport, teras, atap rumah, gor atau gedung olahraga, toko, berukuran besar supaya biayanya lebih minimalis. Seng ini juga cukup kuat, memiliki tekstur yang kasar, dan ukurannya juga bervariatif. Bentuknya juga seamless sehingga membuat tampilan atapmu lebih simetris dan rapi.

Sayangnya, atap seng ini akan menimbulkan suara yang sangat berisik jika terkena air hujan. Suara bisik ini tentunya cukup mengganggu, tapi kamu bisa meredamnya dengan menggunakan plafon asbes, PVC, GRC, dan sejenisnya. Tapi tetap saja, dari luar ruangan suara bisingnya tetap akan terdengar.

Meskipun ada beberapa jenis atap seng yang tahan terhadap korosi, namun tetap saja atap ini rentan berkarat karena terbuat dari logam atau besi, apalagi jika tidak dirawat dengan baik. Seng juga merupakan konduktor listrik yang baik sehingga cukup berbahaya apabila dipasang di area yang dekat dengan instalasi listrik.

Baca juga : Kenapa Banyak Orang Suka Genteng Seng ?

Atap seng juga bersifat tertutup, tidak transparan layaknya atap polikarbonat atau atap kaca. Jadi, sinar matahari tidak bisa masuk kedalam ruangan. Kamu bisa mengakalinya dengan menambahkan atap polikarbonat di beberapa bagian atap supaya ruangan bisa lebih terang dan kamu lebih hemat listrik di siang hari.

Selain itu karena bobotnya yang ringan, maka kamu harus memasangnya menggunakan baut atau skrup sampai benar-benar kencang. Jadi, ketika ada angin besar lembaran seng tersebut tidak ikut tertiup angin dan jadi berantakan serta membahayakan orang di sekitar.

Kekurangan lainnya yang dimiliki oleh atap seng ini adalah membuat hawa rumahmu jadi panas ketika siang hari saat matahari bersinar terik. Di malam hari saat cuaca dingin, rumahmu pun akan jadi ikut terasa dingin.

Sebelum memilih atap seng sebagai material atap utama untuk rumah, ada baiknya kamu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu ya. Intinya, atap seng ini cocok untukmu yang menginginkan atap tertutup yang harganya murah dan mudah dipasang.

Cara Merawat Atap Seng

  • Agar atap seng tetap tahan lama dan terhindar dari kerusakan, perlu dilakukan perawatan secara teratur. Berikut adalah beberapa cara merawat atap seng yang bisa kamu lakukan:
  • Bersihkan secara teratur dari kotoran, debu, dan daun yang menumpuk di atasnya. Hal ini dapat mengurangi resiko kerusakan pada atap seng dan juga meningkatkan jangka penggunaannya.
  • Atap seng mudah tergores oleh benda tajam, seperti cabang pohon atau benda keras lainnya. Jadi akan lebih baik jika atap tersebut dijauhkan dari hal-hal tersebut supaya tidak mudah tergores. Pangkas ranting pohon yang sekiranya mendekati atapmu.
  • Periksa atap seng secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran yang terjadi. Jika ada kerusakan atau kebocoran, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
  • Seng akan menimbulkan suara yang sangat bising ketika terkena hujan atau angin kencang. Jadi, pasanglah peredam suara untuk mengurangi suara bising yang dihasilkannya.
  • Cat ulang untuk meningkatkan daya tahan dan penampilannya. Pastikan untuk menggunakan cat yang sesuai dengan bahan atap seng.

Jenis-Jenis Atap Seng

Berdasarkan jenisnya secara umum, atap dari seng dapat dibedakan menjadi :

1. Atap Spandek

Merupakan atap yang terbuat dari campuran seng dan alumunium, atap ini cocok dijadikan sebagai material atap rumah yang simetris. Daya tahannya bagus, modelnya lebih modern, dan bervariatif, ringan, proses pemasangan mudah, tahan api, dan bisa memantulkan panas dengan baik.

Sayangnya, atap seng Spandek rawan rembes ketika hujan jadi resiko kebocorannya tinggi. selain itu, warna catnya juga mudah pudar dan atap ini akan menimbulkan suara berisik ketika hujan.

2. Atap Galvalum

Galvalum (Galvanis dan Aluminium) adalah atap yang terbuat dari lempengan baja yang dilapisi oleh campuran seng, silikon, dan aluminium. Produk satu ini punya keistimewaan khusus lantaran memiliki komposisi 55% aluminum, 43.5% seng, dan 1.5% silikon. Material satu ini lebih fleksibel, anti rayap, ringan, dan tidak mudah berkarat. Kekurangannya sama seperti atap seng lainnya, untuk harganya juga terjangkau.

Baca juga : Karakteristik Genteng Kaca

3. Seng Biasa Bergelombang

Seng berbentuk gelombang ini merupakan seng tipis yang berbentuk gelombang dan biasanya dilapisi dengan zinc. Jenis seng inilah yang paling banyak digunakan. Untuk gelombangnya juga bervariasi, ada yang ukurannya kecil dan ada juga yang besar. Atap seng gelombang ini memiliki harga yang terjangkau, fleksibel, dan mudah dipasang.

4. Seng Metal atau Spandek Pasir

Karakteristik utama seng ini adalah permukaannya yang kasar seperti taburan pasir. Seng ini memiliki tampilan yang unik dan modern, ekonomis, anti karat, dan memiliki kemampuan untuk meredam bising (ketika terkena air hujan) dengan sangat baik. Sayangnya, seng ini mudah terkelupas, warnanya mudah pudar, dan tidak tahan terhadap tekanan tinggi.

Harga Atap Seng Terbaru

  • Seng Gelombang Warna 0,3 mm x 75 cm Rp 65.000
  • Seng Gelombang Warna 0,4 mm x 75 cm Rp 75.000
  • Seng Gelombang Warna 0,5 mm x 75 cm Rp 85.000
  • Galvalum BJLS Gajah Surya 0,2 mm x 180 cm Rp 50.000
  • Galvalum BJLS Gajah Surya 0,25 mm x 180 cm Rp 60.000
  • Galvalum BJLS Gajah Surya 0,25 mm x 210 cm Rp 70.000
  • Galvalum BJLS Gajah Surya 0,25 mm x 240 cm Rp 80.000
  • Galvalum BJLS Gajah Surya 0,3 mm x 180 cm Rp 70.000

Atap seng adalah salah pilihan yang baik untuk atap bangunan karena kekuatan dan daya tahannya yang tinggi serta kemudahan dalam pemasangannya. Namun, atap seng juga memiliki kelemahan seperti suara bising yang dihasilkan dan kekurangannya dalam hal keamanan dan transparansi.

Oleh karena itu, penting untuk memilih atap seng yang berkualitas dan memperhatikan faktor-faktor seperti ketebalan bahan dan ketepatan pemasangan. Dalam merawat atap seng, pastikan untuk membersihkan secara teratur dan memperbaiki kerusakan dengan cepat untuk mencegah kerusakan yang lebih parah ya,

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings

Silahkan klik disini
1
Hallo, silahkan hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut